Ikan badut atau ikan anemon berasal dari famili Pomacentridae. Salah satu famili terbesar dalam komunitas ikan karang. Hingga saat ini diketahui ada sekitar 28 (dua puluh delapan) spesies. 27 (dua puluh tujuh) spesies diantaranya termasuk dalam marga Amphiprion dan satu lainnya marga Premnas.Ikan badut umumnya bewarna kuning, oranye, kemerahan, hitam dan putih dengan motif badan cenderung berupa garis. Kemungkinan warna dan motifnya yang bewarna menyala ini yang membuat ikan ini dijuluki badut/clown. selain tentu saja bentuknya yang cenderung bulat. Ukuran maksimal ikan ini bisa sampai 10 – 18 cm. Uniknya, ikan badut jantan cenderung memiliki tubuh lebih kecil daripada betinanya.
Ikan badut diketahui merupakan ikan yang memiliki daerah penyebaran yang relatif luas, terutama di daerah seputar Indo Pasifik. satu jenis, yaitu Amphiprion bicinctus, diketahui merupakan spesies endemik Laut Merah. Mereka, pada umumnya, dijumpai di laguna-laguna berbatu di seputar terumbu karang, atau pada daerah terumbu dengan kedalaman kurang dari 50 meter juga berair jernih.
Di habitatnya ikan-ikan ini hidup bersimbiosis mutualisme dengan anemon (salah satu hewan invertebrata laut, melekat pada substrat dan memiliki tentakel menyerupai jari-jari). Ikan badut tidak menempati semua anemon. Pada umumnya setiap spesies punya kecenderungan tinggal pada jenis anemon tertentu. Anemon marga Heteractis dan Stichodactyla yang paling sering dijumpai bersimbiosis dengan ikan badut.
Di alam, ikan badut tidak pernah pergi jauh dari anemonnya. Jadi selain menyediakan makanan untuk ikan badut, anemon juga memberi perlindungan untuk ikan badut agar terhindar dari pemangsanya.
Makanan ikan badut biasanya berupa invertebrata kecil yang melekat pada tentakel anemon. Umumnya invertebrata ini membahayakan anemon. Di sisi lain kotoran dari ikan badut memberi nutrisi untuk anemon. Ikan badut merupakan ikan omnivore(pemakan hewan dan tumbuan), jadi selain invertebrata kecil alga juga diketahui memenuhi 20 – 25% kebutuhan nutrisinya.
Anemon punya sengatan beracun yang cuma bisa ditahan oleh ikan badut dan beberapa jenis ikan damsel yang lain, mekanisme itu bisa terjadi karena lapisan lendir pada ikan badut sebagian besar berbahan dasar gula bukan protein. Hal ini akan menjadikan anemon tidak mengenali ikan sebagai musuh sehingga anemone tidak menyengat ikan badut.
Ikan badut hidup dalam kelompok kecil dalam satu anemon. Kelompok ini terdiri dari pasangan induk, beberapa ikan jantan muda, dan beberapa juvenil (anakan ikan) yang berkelamin jantan. Ketika betinanya mati, ikan jantan yang dominan akan berubah kelamin menjadi betina, strategi ini dikenal sebagai sequential hermaphroditism (perubahan kelamin secara berurutan), karena semua ikan badut terlahir jantan dan ketika dalam kelompoknya tidak ada betina salah satu dari mereka akan berubah menjadi betina.
Ikan Badut membentuk ikatan yang benar-benar kuat dengan pasangan mereka. Telur mereka diletakan di atas karang atau batu berdekatan dengan Anemonenya. Kedua orang tua kemudian menjadi penjaga telur ini untuk rentang waktu 3-5 hari. setelah telur menetas jantan mungkin tinggal untuk mengurus yang muda sampai mereka memiliki kematangan seksual. Di alam, Ikan badut bertelur sekitar saat bulan purnama lalu pejantannya akan menjaga telur-telur ini sampai mereka menetas sekitar 6 – 10 hari kemudian, biasanya penetasan terjadi ketika malam hari, kurang lebih 2 jam setelah matahari terbenam.
0 komentar:
Posting Komentar