Ikan Mas (karper, Common Carp)
yang di kenal di Indonesia memiliki nama latin Cyprinus Carpio dari keluarga
Cyprinid. Common Carp adalah strain asli Ikan Mas yang mendominasi keberadaan
ikan ini di perairan. Ikan Mas dapat hidup sendiri maupun berkelompok di
perairan tawar yang berlumpur.
Bentuk badan Ikan Mas pada
umumnya adalah agak gemuk dengan tubuh panjang membulat pada bagian perut dan
pipih di bagian ekor. Perbandingan panjang total dengan tinggi tubuhnya
berkisar 2,3:1 hingga 3,5:1. Varian Common Carp ini dapat tumbuh lebih cepat
terutama di kolam budidaya berarus sedang.Warna dominan pada tubuhnya coklat
keemasan, varian warna lain pada ikan mas adalah kuning, merah, hitam, putih
dan corak kombinasi dari warna-warna tersebut. Mulutnya dapat dilebarkan dengan
struktur bibir lunak dan mempunyai dua pasang sungut. Bagian kepala tanpa
sisik, sedangkan seluruh tubuh dipenuhi sisik agak besar.
Varian lainnya adalah: Wild Carp,
yang mempunyai bentuk tubuh langsing memanjang dengan pertumbuhan tubuh yang
lebih lambat dan cocok dibudidayakan pada kolam budidaya berarus deras. Mirror
Carp, dicirikan oleh baris sisik yang hanya ada di punggung, bagian tengah
badan ikan sepanjang garis dorsal dan bagian perut. Leather Carp, nyaris
seluruh tubuhnya tidak bersisik. Kumpay (slayer), yang semua sirip di tubuhnya
lebih panjang dari varian lain.
Pembudidayaan Ikan Mas sebagai
ikan konsumsi telah lama dilakukan oleh bangsa China sejak 400 tahun SM. Ikan
yang berasal dari daratan Asia ini penyebarannya merata di daratan Asia, Eropa,
sebagian Amerika Utara dan Australia.
Campur tangan manusia dalam
pemijahan telah melahirkan banyak ras-ras Ikan Mas. Ikan Mas yang di kenal
sebagai Koi adalah juga Ikan Mas dengan variasi ornamen yang sederhana. Dan
para pemijah yang mahir mampu mempertahankan indukan dari generasi ke generasi
sehingga bentuk dan warna Koi turunannya tidak kembali seperti Ikan Mas (Common
Carp) Pembudidayaan Ikan Mas di Jawa, Sumatra dan daerah lainnya di Indonesia
dilakukan di empang, kolam budidaya modern, keramba apung pada danau atau waduk
dan keramba air deras pada sungai.
Untuk mempercepat pertumbuhan
ikan mas pada kolam budi daya modern adalah dengan menggunakan sistem air
deras. Berdasarkan literatur, Common Carp atau Ikan Mas dapat mencapai berat 40
kg dengan panjang badan mencapai 3 meter. Ikan ini tumbuh menjadi dewasa dan
memijah pada tahun ke tiga dan dapat hidup hingga 50 tahun. Namun di Indonesia
Ikan Mas dengan berat diatas 10 kg sudah sulit ditemukan. Di Indonesia, Ikan
Mas mempunyai nama khas sendiri berdasar bentuk, warna dan wilayah
penyebarannya seperti Karper, Lauk Mas, Mas Majalaya, Punten, Nyonya, Kaca,
Kancra Domas, Kumpay, Lokal, dan lain sebagainya.
HABITAT
Ikan Mas hidup di alam bebas pada
sungai berarus tenang sampai sedang dan area perairan air tawar lainnya seperti
danau, waduk dan situ. Ikan ini menempati perairan dengan kedalaman yang
dangkal sampai sedang, dapat hidup dan berkembang biak dengan baik di wilayah
perairan dengan ketinggian 150-600 meter diatas permukaan laut dengan suhu
kisaran 25-30° C. Ikan Mas menyukai perairan hangat dengan warna air yang agak
keruh yang banyak menyediakan pakan alami. Ikan Mas adalah ikan air tawar yang
mampu hidup di air payau seperti tambak atau rawa-rawa di pesisir maupun muara
sungai dengan kadar garam 25-30%. Tempat yang sangat ideal bagi Ikan Mas di
perairan air tawar diantaranya adalah: Ceruk atau area kecil yang terdalam pada
suatu dasar perairan. Sungai berair tenang yang terlindungi oleh rindangmya
pepohonan. Pinggiran sungai yang dilengkapi obyek pelindung seperti pohon
tumbang dan batu besar.
Tepian danau yang dipenuhi
tanaman air seperti teratai, tunjung, ganggang air dan lain-lain. Ikan Mas
menyukai suatu tempat tertentu bukan hanya karena tersedianya banyak pakan
alami tetapi juga adanya tumbuhan air yang berguna sebagai tempat memijah dan
berlindung. Ikan Mas dapat beradaptasi dengan baik sehingga mampu hidup
menyebar di perairan air tawar di seluruh pelosok Indonesia.
Makanan Ikan Mas
Setiap hewan memiliki tingkah
laku (behavior) yang berbeda-beda. Pada ikan, khususnya Ikan Mas, selain
mengenal spesis, perkembangbiakan dan habitat maka kebiasaan makan (feeding
habit) juga penting untuk diketahui, karena pengetahuan ini akan menjadi
petunjuk bagi pemancing dalam menentukan umpan, mengetahui waktu makan, selera
makan dan sebagainya. Ikan Mas masuk golongan omnivora dan sangat rakus.
Ia gemar mengaduk-aduk dasar
perairan untuk mencari makan. Makanan alaminya meliputi tumbuhan air, lumut,
cacing, keong, udang, kerang, larva serangga dan organisma lainnya yang ada di
perairan baik yang terdapat pada dasar perairan, pertengahan maupun permukaan
air.
Sedangkan pakan buatan
diperkenalkan oleh manusia pada Ikan Mas di kolam budidaya, kolam pancing dan
pada tempat-tempat dimana manusia membuang sisa makanan. Pakan buatan (umpan)
dibuat manusia dengan cara meniru aroma atau bentuk dari pakan alami. Cara
makan ikan ini cukup unik yakni dengan membuka mulutnya lebar-lebar dan
kemudian menyedot makanannya seperti alat penghisap.
Jadi umpan berstruktur lembut
dengan bentuk partikel kecil sangat cocok untuk Ikan Mas. Dalam kondisi nafsu
makan yang tinggi, apapun yang dianggapnya makanan akan dihisap kemudian
dicicipi dan yang bukan makanan akan dibuang dengan cara disemburkan. Tentunya
pola makan ini merupakan petunjuk berharga bagi pemancing ikan mas, karena
sangat membantu dalam pendeteksian sambaran menggunakan pelampung dan membantu
dalam menentukan titik lontaran. Secara insting, Ikan Mas membutuhkan asupan
makanan tambahan yang diperlukan tubuh untuk tumbuh dan berkembangbiak. Jadi
selain rasa lapar, pemenuhan kebutuhan gizi dan protein juga akan merangsang
nafsu makan Ikan Mas. Dan dipercaya bahwa makanan dengan kandungan protein
tinggi memiliki aroma wangi yang khas.
PERKEMBANGBIAKAN
Seperti ikan-ikan lainnya, cara
berkembang biak Ikan Mas adalah bertelur. Masa pijahnya (breeding season) bisa
terjadi sepanjang tahun. Tetapi di perairan alami daerah tropis masa kawinnya adalah
pada saat awal musim hujan di mana saat itu terjadi rangsangan dari aroma tanah
kering yang tergenang oleh air.
Ikan MasSang Betina akan bertelur
pada perairan dangkal dekat tumbuhan air yang tembus sinar matahari,
telur-telurnya menempel pada dedaunan. Pada kondisi yang ideal dan bersuhu
hangat, telur-telur tersebut akan menetas dalam 5 hingga 8 hari. Pada kolam
budidaya, telur-telur yang menempel pada media pemijahan dipindahkan ke kolam
lain agar didapat hasil yang maksimal. Hal ini dilakukan mengingat induk betina
maupun induk jantan malas menjaga telur-telur tersebut. Setelah menetas,
anak-anak ikan mas akan dibesarkan selama beberapa hingga menjadi layak
konsumsi dengan berat lebih kurang 250 gram. Untuk pancingan biasanya adalah
Ikan Mas yang telah mencapai berat 500 gram ke atas.
4 komentar:
Terimakasih infnya jangan lupa kunjungi website kami http://bit.ly/2OJQQpc
Terimakasih infonya, jangan lupa kunjungii website kami ya!! http://bit.ly/2MHDqgH
Terimakasih infonya sangat membantu http://bit.ly/2MZshrf
Thanks for info https://bit.ly/2QoWoWV
Posting Komentar